Wednesday, August 16, 2006

Merdeka...atau...???


Insya Allah 17 Agustus 2006 ini adalah HUT Kemerdekaan negeri kita yang paling, amat, sangat kita cintai, karena memang di tanah ini kita lahir dan dibesarkan.
Darah. nyawa, airmata dicurahkan untuk mencapai proklamasi yang di dengungkan sang Proklamator Sukarno-Hatta.

Lalu apa artinya status sebagai negara merdeka, kalau selama ini kita terjajah dengan budaya, ekonomi, barang-barang konsumsi dan lain-lain yang sebagian besar produk asing.
Pilem yang "bagus-bagus", musik yang "keren", banyak menghiasi panca indera anak muda kita yang memang dulu tidak sempat merasakan beratnya perjuangan.
Mereka asyik merengek kepada orang tuanya untuk meminta segala kebutuhan hidup dan kebutuhan sekolahnya.
Barang-barang konsumsi produk asing berlalu lalang, tak satupun merk lokal. Kalaupun bermerk Indonesia, itupun hanya tempelannya saja, karena isi nya full 100% import.
Makanan berat ringan, bermerk lokal macam beras kencur dll, kalah dibanding Cola dari Amerika yang diiklankan sebagai sesuatu yang bergengsi tinggi dan tidak ndesit.
Bahkan saya pernah mengamati makanan ringan sejenis chiki yang ternyata diproduksi di china, padahal merknya dari jawa.
Apa karena globalisasi, sehingga tidak ada batas nasionalisme.
Ternyata untuk memimpikan hidup di Indonesia, berbaju made in Indonesia, bersandal dan memakai kendaraan bernama lokal (yang sesungguhnya) ternyata jauh panggang dari api, bagai pungguk merindukan bulan, bagai ingin merengkuh gunung.
Tapi tak apalah Belanda masih jauh, tak kan lari gunung dikejar

0 comments: