Monday, December 24, 2007

Hari ibu


Tak bisa dipungkiri bahwa sosok ibu, yang telah bersusah payah melahirkan dan merawat kita sejak kecil, sangat bermakna dalam hidupku.
Beliau bukan orang yang berpendidikan tinggi, tapi sikanya jauh lebih santun dari orang berpendidikan.
Beliau bukan dari keluarga kaya, tapi hatinya jauh lebih dermawan dari orang berpunya
Beliau bukan istri orang terpandang, tapi sikapnya sangat menghormati suami yang menjadi ayah kami

Tak banyak cerita yang memberi kesan
Karena sesungguhnya, setiap hari belia sangat berkesan

Pagi hari, bangun lebih awal untuk menanak nasi, jauh lebih awal dari semua putra-putranya yang berjumlah 7 orang
Agar bisa mempersiapkan kegiatannya di hari ini dengan baik.

Masih teringat, ketika kesulitan ekonomi mendera kami
Ibu harus berjualan nasi untuk menopang kehidupan
Jam 2 petang sudah bangun untuk mempersiapkan diri
Agar pagi harinya bisa berjualan.

Atau ketika membutuhkan biaya kuliah..
Gaji Ibu yang pas-pasan sebagai guru jaman dulu, rela kau serahkan pada anakmu.

Kini ketika aku sudah dewasa, aku tak mampu mendampingi setiap hari
Tak seperti yang dilakukannya ketika masa kecilku.

Ibu...
Maafkan anakmu...
Yang tak bisa membahagiakanmu

5 comments:

bahtiar@gmail.com said...

:)

Bangsari said...

jadi pengin mulih ki...

Ipoet said...

Selamat hari Ibu...

Ibu-ibu kita sosok Ibu yang kuat ^-^

Anonymous said...

wah benar benar gak ada yang bisa menggantikan ibu kita yah..benar benar hebat..

Krisna Muslim said...

Ibu...