Wednesday, April 11, 2007

Bongkar...


Kepala pusing yang tak ada obatnya..
Gangguan saluran air dari tempat cucian sepertinya tak lancar mengalir ke peresapan yang sudah tersedia di halaman depan.
Karena keterbatasan lahan dan tingginya kebutuhan ruangan membuat desain saluran tak lagi mempertimbangkan estetika, perawatan, apalagi fengshui.
Pendekatan fungsi lebih diutamakan, selanjutnya baru hal lain semisal pencemaran lingkungan, juga tak luput dari pemikiran.
Sehingga, dari tempat cucian langsung masuk kedalam pipa PVC 2 inchi, tertanam di dalam lantai hingga masuk ke peresapan lebih kuran 15 meter.
Dampaknya, ketika gangguan terjadi, segalanya nyaris terlambat untuk ditangani.
Kecurigaan berawal dari kualitas air sumur yang keruh dan berbau, selanjutnya setiap membuang air di cucian rasanya air tidak segera mengalir keluar.
Dan akhirnya dengan bantuan pak Mat, tukang batu kepercayaan lantai keramik cucian yang sudah berusia 12 tahun dibongkar sedikit demi sedikit dengan bantuan mesin gerinda pinjaman tetangga.
Tampaklah pemandangan yang tak disangka-sangka, karena air cucian bukannya masuk kedalam pipa, malahan tergenang dibawah lantai sehingga tanahnya ambles namun karena pasangan lantai yang cukup baik permukaan tidak tampak mengalami perubahan.
Hampir 3 meter persegi harus dibongkar, dan tanah harus dipadatkan ulang, untuk kemudian dipasang tegel kembali.
Seperti biasa, pekerjaan tambal sulam keramik jadi kendala, karena motif yang ada di pasaran saat ini tak akan sama.
Sudahlah, yang penting semua bisa optimal fungsinya, dan bisa digunakan lagi sekalipun pak tukang harus bekerja keras selama 4 hari.

0 comments: