Monday, September 22, 2008

Permainan ketika ramadhan

Bulan ramadhan bulan penuh ibadah, mulai yang wajib hingga yang sunnah.
Mulai yang individu maupun yang jamaah.
Bulan ini memang penuh berkah, para pedagang tak banyak mendulang uang.
Penjual kembang api yang tak pernah ada di bulan ini, seakan menjamur meluber dimana-mana.
Salah satu daya tarik bulan ini bagi anak-anak adalah munculnya bentuk permainan khusus di bulan ini, mulai patrol sahur, takjil bersama di masjid, maupun tidur molor seharian.
Tapi yang istimewa tentu saja petasan, kembang tetes, kembang api dan segala jenisnya.
Tentu sekarang penjualan petasan tak seperti jaman kita masih kencur (bukan bau kencur).
Sekarang sulit didapat, bahkan cara berdagangnya pun mirip penjual narkoba.
Slintutan sana sini, takut kena razia. Laku tak lama kemudian terdengar nyaring duor...., sayang siempunya petasan tak menikmati sungguh, karena biasanya telinga mereka ditutup.
Lho kalau gitu ngapain beli mahal-mahal kalau saat meledak tak didengarkan.
Namanya juga anak-anak, efek mengganggu atau bikin kaget orang mungkin jadi hiburan.
Sekarang semua tak seperti dulu, cukup membeli kembang api seharga seribu.
Puas sudah untuk mengurangi hasrat menggebu, akibat promosi pedagang yang menjamur di pinggir jalan.

0 comments: