Friday, November 24, 2006

Catatan tercecer di libur lebaran


Sehari di Jember, 2 hari Kalibaru, transit sehari di Leces dan 3 hari di Sepanjang, menjadi satu rangkain perjalanan yang amat melelahkan. Terlebih ketika Rabu 25 Oktober tiba di Sepanjang, esok harinya digunakan untuk silaturahim ke saudara dan teman di Surabaya.
Jam 7 pagi start, pulangpun sudah menjelang maghrib.
Mulai dari Simo, Petemon Timur, Petemon Kuburan, Jl. Ronggowarsito, yang terakhir ke Kedurus.

Sebelum ke kedurus, kami sempat mampir sholat dhuhur di Al-Falah, karena lokasinya berdekatan dengan Kebun Binatang, yang jaman kecilku di katakan sebagai Bonbin terlengkap se Asia Tenggara, kamipun menyempatkan mampir untuk menengok mahluk Allah yang tersiksa di balik jeruji besi, maupun terisolir oleh parit yang lebar.

Banyak sekali perubahan di dalamnya daripada terakhir kesana pada tahun 2003 yang lalu. Wahana akuarium sekarang harus bayar tiket untuk memasukiny, padahal dahulu gratis. Walaupun isinya tidak terlalu banyak perubahan. Paling-paling arwana yang ada di lobi semakin bongkok karena terlalu padatnya jumlah penduduk arwana dalam kolam yang awalnya mungkin dianggap luas.


Buaya yang sangat besar pernah terlihat di kolam yang lama pada kunjungan 2003, akan tetapi sekarang kolam itupun kosong dan hanya dipenuhi dengan ilalang dan rerumputan.
Ketika memasuk area hewan di alam terbuka, disana tampak harimau putih, bison, jerapah dan lain sebagainya. Ingatan kembali melayang ke sekitar tahun 1986. Saat itu bersama teman-teman SMP (Ipam, Ludy, Ateng & teman Ludy si Buyung) masuk area kebun binatang dengan cara loncat pagar. Lokasinya tepat di daerah yang sekarang menjadi kandang singa.

Waktu itu kami masuk melalui perkampungan di jalan ciliwung, disana ternyata sudah ada jalan pintas melalui tembok setinggi 3 meter dan dilengkapi dengan bangku untuk pijakan. Bukannya saat itu tidak punya uang untuk bayar tiket, akan tetapi dengan cara melakukan sesuatu yang tak lazim menjadi kebanggan tersendiri.
Ini merupakan pertama kalinya si bungsu Fiqri ke Kebun Binatang, dan menjadi hal yang menakjubkan tentunya, melihat berbagai macam binatang yang sebelumnya tak pernah dilihatnya.

Sedangkan kedua kakaknya sudah 2 kali merasakan sejuknya suasana kebun binatang ditengah panasnya hawa kota surabaya.
Yang pasti, dengan memperkenalkan mahluk ciptaan Allah yang lain, sedikit banyak akan meningkatkan rasa syukur atas semua yang diterima selama ini. Dan kami berharap putra kami semakin bersemangat untuk menambah ilmu pengetahuan.

1 comments:

Anonymous said...

Alhamdulillah..........hemmm asyiknya jawan jawan teyussssssssss.....