Ketemu Ariel PETER PAN

Sore itu 19 April 2006, jam pulang kantor gerimis turun cukup lebat. Istriku sudah janjian ketemu di Indomaret Leces karena ada kebutuhan susu untuk anak-anak yang stocknya mulai menipis.
Sesampai disana bu Aini juga berbelanja, akan tetapi hanya sebentar kemudian pulang, sedangkan kami berdua agak lumayan banyak selain susu, masih ada minyak goreng, mie dan lain-lain sambil menunggu gerimis agak reda kita window shopping aja, sampai akhirnya hanya kami berdua pembeli yang masih tersisa.
Tak berapa lama masuk dua orang pria, dengan mobil KIA Pregio yang diparkir oleh sopirnya masuk halaman Indomaret, dan terlihat masih ada 1 penumpang lagi di dalam mobil itu.
Salah seorang yang masuk tampak mencurigakan, dengan jaket yang memakai tudung kepala sehingga wajahnya tak tampak dari samping, selintas tampak wajah bersih khas orang kota, namun tampak sangat protektiv dan tidak ingin dikenali. Siapa gerangan dia…???

Istriku sudah menuju kasir, dan disana salah seorang teman pria bertudung itu sudah menyelesaikan belanjanya dan mempersilahkan kami untuk ke kasir lebih dulu, saat itulah terlihat tanda pengenal yang bergelantung di lehernya bertuliskan PETER PAN…!!!, lantas siapa pria bertudung itu…??
Beberapa saat kemudian pria bertudung itupun menuju kasir, akan tetapi masih menunduk menyembunyikan mukanya, sehingga hanya sedikit rambut yang menjulur didahinya, kalau ini rombongan Peter Pan mungkin dia adalah ARIEL sang vokalis.
Kusentil istriku untuk memberitahukan tentang orang itu dan berujar “Penyanyi kok pemalu..!”, barulah pria bertudung itu menunjukkan wajah aslinya.
“Iya mbak, soalnya baru bangun tidur” sahutnya.
“Anak-ku yang ngefan’s sampeyan,” ujar istriku, kemudian berbasa-basi sebentar akhirnya kamipun pulang.

Sesampai rumah kuceritakan kejadian tadi kepada anak-anakku, dan merekapun protes karena kami tidak meminta kenang-kenangan dari si Selebritis, waduh kami memang lupa., andaikan waktu bisa berputar tentu akan aku lakukan permintaan anak-anak.
Tetapi kapan lagi ketemu selebritis di desa Leces yang terpencil bahkan di peta-pun kadang tak terlihat…...