Wednesday, December 07, 2005

Baiti Jannati

Baiti Jannati, begitu Rasulullah mengilustrasikan kehidupan rumah tangga beliau yang penuh dengan keharmonisan, kebahagiaan, ketenangan, sakinah, mawaddah, dan rahmah. Rumah tangga yang dibangun bukan atas pondasi syahwat terhadap kecantikan, harta, pangkat, jabatan serta pesona dunia lainnya. Tapi sebuah keluarga yang dibangun karena ketaatan kepada Allah. Sampai akhir zaman keluarga beliau merupakan rujukan utama bagi mereka yang mendambakan syurga dunia.

Pasangan kita adalah pakaian kita. Siapapun tidak ingin pakaiannya kumuh dan lusuh, ia pasti ingin pakaiannya nyaman, tidak kebesaran, tidak pula kekecilan. Ketika rumah tangga itu telah berlayar, tetapi dalam perjalanannya kita menemukan badai besar yang menghantam, segeralah introspeksi diri atas proses membangun kapal besar rumah tangga kita. Rumah tangga manapun termasuk rumah tangga Rasulullah pernah memiliki masalah. Cuma bedanya, masalah dalam rumah tangga Rasulullah merupakan keindahan yang memberkati.

Rumahku Syurgaku merupakan keinginan setiap insan. Untuk mendapatkannya, jadikanlah keluarga Rasulullah sebagai rujukan utama. Keluarga tersebut telah membuktikan kepada dunia hingga akhir zaman, bahwa tidak ada kebahagiaan dan ketentraman yang melebihi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, yang terdiri dari laki-laki yang sholeh dan wanita yang sholehah, yang menjadikan Islam sebagai sumber kekuatannya.

Dikutip dari eramuslim - Publikasi: 26/11/2002 07:42 WIB

0 comments: