
Karena Otonomi daerah menjadikan Bupati dan Walikota laksana raja diwilayahnya dan secara struktural mereka sudah tak dibawahnya.
Tapi kenapa masih banyak orang yang berebut untuk meraihnya.
Atau ketidakmampuan saya untuk mencerna segala informasi yang tersebar, tentang tugas dan wewenang sang kepala propinsi.
Ah semua tak terlalu penting, karena siapapun pemenangnya tak lantas membuat hidup jadi beruba

Kalau pemilihan pemimpin adalah sebuah "pesta demokrasi", maka selayaknya semua menyambutnya dengan suka cita tak peduli apa hasilnya.
Yang pasti TPS di rumah kami mempersiapkan diri selayaknya Pilkada sebagai sebuah PESTA RAKYAT.
Dan petugas pun bergaya pakaian tradisional seperti di gambar.
Siapapun pemenangnya asal kita semua bahagia.
Yang kalah tak perlu sengsara, yang menangpun jangan pongah.
2 comments:
Gimana kalo Gubernur yang terpilih naik sepeda ke kantor, pasti di pilih rakyat. Kita pilih Calon Gubernur yang merakyat aja Pak
http://sepedagaek.wordpress.com
hehehe...enak lho jadi gubernur banyak duit lho, coba saja kalu mau ikutan perseorangan pasti asyik dan langsung tengkurap hehehehe..., berkunjung lagi nih !
Post a Comment